Sabtu, 30 Oktober 2010

Humor

   tombo ati'
 disebuah rumah yang reot, terdapat seorang pemuda yang sedang menunggui ayahnya yang sedang sakit liver (hati). suatu hari sipemuda tersebut sedang mendengarkan radio, diradio tersebut sedang diputarkan lagu 'tombo ati' punyaknya opick. si anakpun mendengarkan lagu tersebut dengan seksama. lalu si anak pun menyuruh bapake untuk melakukan apa yang ada di lagu tersebut. setelah melakukan perintah itu. bapake itu bukannya lekas sembuh tapi ehh....................... ttiiiiitttttttt.... ( MATI ) innalillahi wa innailaihi roji'un..
setelah itu si anak di datangi oleh pak RT setempat, dan si anak pun diajak berbincang-bincang dengan pak RT.
pak RT :'' hey pemuda..''
pemuda :'' inggih pak..''
pak RT :'' apa yang kamu lakukan kepada bapakmu selama ini saat beliau sakit..??''
pemuda :'' aye cuma' njalanin perintah tuhan, pak RT..''
pak RT :'' apakah saya boleh tau apa perintah tuhan tersebut..??''
pemuda :'' aye cuma' nyuruh si bapake buad njalanin 5 perkare.. ''
pak RT :'' apa jew..??''
pemuda :''TOMBO ATI''
pak RT :'' haa.. tombo ati..?? nda'an itu lagune opick toh..??''
pemuda :'' lha iye emang..!! justru itu aye nyuruh bapake buad njalanin apa yang dikate ame si opick''
pak RT :'' ?????...!!!!... DASAR KAMU KURANG ASEM... bapak udah sakit keras malah disuruh kayak ngono'an..!!..''
pemuda :'' lha.. aye kan emang kurang asem EN ga' akn pernah asem! ayekan selalu tampil manis stiap saat.! 
pak RT :'' KAMU TU DIAJAK NGOMONG SAMA ORANG TUA KOK MALAH NGE-LESS..''
pemuda :'' lha..ape salah ayee..??''
pak RT :'' EMANG KAMU GA' PERNAH MAKAN BANGKU SEKOLAHAN YEE..??''
pemuda :'' lha bapak ini gimana tho..?? kalo saya makan bangku sekolahan, gigi saya bisa rampal semua donk pak..''
pak RT :'' TAU' AHH.. SUSAH NGOMONG SAMA ORANG MACAM KAMU..!!''

  pak RT pun meninggal kan si pemuda yang terbengong-bengong sendiri-an!!!.. 
 
=================================================
Kepala Desa

Seorang Kepala Desa di sebuah desa telah membeli sebuah sepeda motor baru. Seperti biasa karena sepeda motor tersebut baru maka belum mempunyai plat nomor.

Suatu hari Kepala Desa tersebut ingin pergi ke kota untuk membeli pakaian. Dengan semangat yang berkobar-kobar kepala desa tersebut menunggangi motornya dengan penuh gagah seperti seorang pembalap melalui jalan yang berbelok-belok dan tikungan tajam. Tiba di pertengahan jalan dia dihadang oleh seorang anak buahnya yang kebetulan ingin pergi ke kota juga cuman tidak ada alat transportasi.Sehingga berencana ingin menumpang sampai ke kota

”Pak, Bolehkah saya menumpang sampai ke kota?”

" Bolehlah, ayo naik di belakang" jawab kepala desa tersebut sambil menunjuk ke belakang. Sampai di suatu tempat, ada seorang anak buahnya lagi menghadang kepala desa tersebut.

”Pak, boleh saya numpang sampai ke kota.”

"Apa salahnya, naiklah di belakang." Dan tak berapa lama motor pun sampailah ke jalan besar.

Ada kira-kira 5 kilometer lagi baru sampai ke kota. Kepala desa tersebut pun memacu motornya dengan gaya seperti pembalap membawa 2 orang anak buahnya di belakang. Hembusan angin yang meniup 3 kepala tanpa helem itu pun membuat perjalanan mereka sangat mengasyikkan. Tiba di kilometer 3, ada seorang polisi lalu lintas mengulurkan tangannya dan hendak menghadang mereka. Kepala desa tersebut dengan muka merah memacu motornya bertambah kencang sambil melewati hadangan polisi tersebut. Melihat beberapa kesalahan yang telah dilakukan oleh kepala desa tersebut, polisi itu kemudian
mengejar beliau.

Setelah melakukan pengejaran polisi tersebut dapat melintas dan memotong laju motor kepala desa tersebut. Kepala desa tersebut dengan serta merta kemudian berkata.

"Woy, Bapak ingin membunuh kita ya?. Berhenti depan kita seperti ini. Lihatlah dibelakang saya ada 2 orang anak buah saya. Bapak tidak apa-apa karna pakai helem, Kalau kita kan kepala plontos, kalau jatuh apa kita nggak mati?" Jawab kepala desa dengan marah.

"Pak, kenapa sewaktu saya hadang dan suruh minggir bapak tidak berhenti tadi."

"Wah, Nggak ada otak ya? Dibelakang motor saya sudah penuh, jadi tidak boleh numpang lagi..."


=======================================================================

Dinding

Seorang dokter ahli sakit jiwa sedang memperhatikan tabiat aneh salah seorang pasiennya. Si Dokter melihat setiap pagi, si pasien akan menempelkan telinganya pada sebuah dinding seperti sedang mendengar sesuatu. Ini dilakukannya setiap hari dan selalu diperhatikan oleh dokter tersebut.

Akhirnya pada suatu hari, si dokter merasa penasaran dan ingin mendengarkan apa yang sebenarnya didengarkan oleh si pasien pada dinding tersebut. Dia pun menempelkan telinganya ke dinding itu... tetapi tidak dapat mendengarkan apa-apa. Dia berpaling ke si-pasien dan berkata "Aku tidak dapat mendengar apa pun di dinding ini".

"Siapa bilang saya mendengarkan sesuatu dinding ini,saya hanya merasa enak bila telingaku ditempelkan di dinding ini..." kata si pasien"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar